Rabu, 12 Mei 2010

PENGATURAN MUATAN

Angkutan laut masih digunakan/diperlukan dan lebih menguntungkan dibandingkan angkutan lain alasannya:
1.dapat mengangkut barang dakam jumlah yg banyak
2.Ongkos angkut yang murah
3.Jangkauannya yang sangat jauh
4.Memungkinkan pengangkutan secara door to door service
Tiga kelompok yang berperan dalam angkutan laut:
1.Shipper:Bagian yg mengapalkan barang
2.Carrier:Bagian yg mengangkut/pembawa barang
3.Consignee:Bagian yg menerima barang/konsumen
Carrier
Tanggung jawab carrier:Nasional dalam KUHD international Hukum huges rule yg dibuat di(Denhang)
Pasal 466 KUHD
Barang siapa baik dengan persetujuan carter/lainnya meningkan diriuntuk menyelenggarakan angkutan melalui laut
Carrier menurut Huges Rules(Deen Hag){carrier adalah pemilik kapal atau pencarter yang mengadakan perjanjian dengan pemilik Barang untuk menyelenggarakan pengangkutan barang}
Prinsip penanganan dan pengaturan muatan
1.Melindungi kapal(Protec the ship)
2.Melindungi muatan(Protec the cargo
3.Pemanfaatan ruang muatan semaksimal mungkin(To avoid broken stowage)
4.Bongkar muat secara cepat,teratur dan sistematis)
5.Melindungi ABK dan buruh(Safety of crew and longshorman)
1.Melindungi kapal
Untuk melindungi kapal,maka pembagian muatan diatur sbb:
1.Secara vertical (tegak)
2.Secara melintang(tranversal)
3.Secara membujur(longitudinal)
4.Secara Khusus pada Tween deck

METODOLOGI PENELITIAN

PENGERTIAN RISET/PENELITIAN :
Penelitian pada dasarnya adalah merupakan aktifitas dan metode berfikir yang digunakan untuk memecahkan atau menjawab suatu masalah dengan dorongan atau rasa ingin tau sehingga yang semula belum diketahui dan dipahami nantinya akan diketahui dan dihafalkan.
Suatu aktifitas dan metode berfikir yang terancang, sistimatis dan untuk memecahkan atau menemukan jawaban masalah disebut dengan Metode Ilmiah.

Usaha menggunakan metode Ilmiah :
Menemukan : Mendapatkan sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan yang sebenarnya tidak ada menjadi ada.
Mengembangkan : Memperluas dan menggali lebih dalam apa yang sudah ada.
Menguji Kebenaran : Apa yang sudah ada masih diragukan kebenarannya, sehingga perlu diteliti lagi untuk menguji kebenarannya.
Metodologi : Cara menggandakan penelitian secara sistimatis, berencana dan mengikuti konsep ilmiah.
Sistimatis : Dilaksanakan menurut pola tertentu dari yang paling sederhana sampai yang komplek sehingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
Berencana : Dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan dan sebelumnya sudah difikirkan langkah-langkah pelaksanaannya.
Mengikuti konsep ilmiah : Mulai awal sampai akhir kegiatan penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan, yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.


Umumnya penelitian dilakukan oleh :
Pemerintah : terutama applied reseach/penelitian terapan
Contoh : sensus penduduk, angka kelahiran kota A, keberhasilan KB
Pengusaha : untuk memajukan usahanya
Contoh : produktifitas menurun, mengembangkan daerah pemasaran
Perguruan Tinggi : mengemban Tri Dharma Perguruan Tinggi, pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat.


MANFAAT MEMPELAJARI METODOLOGI PENELITIAN
- Mengetahui arti pentingnya penelitian : sehingga keputusan-keputusan yang dibuat dalam hidup sehari-hari mungkin didasarkan atas hasil penelitian, baik didalam memecahkan persoalan ataupun mencari hal-hal baru.
- Menilai hasil-hasil riset : Apakah suatu riset dapat dipertanggung jawabkan dan sampai seberapa jauh kebenarannya.
- Dapat menyusun penulisan karya ilmiah : paper, field study/study lapangan, skripsi, thesis, desertasi.

KOMPAS DAN SISEM KEMUDI

RUMAH PEDOMAN

Adalah rangka tertutup di mana semua bahan dari dari sebuah pedoman di tempatkan, biasanya rumah pedoman ini di buat dari kayu, di tempatkan secara tetap di anjungan, di depan roda kemudi, di atas anjungan di deck compass dan mungkin juga di kanan kiri anjungan atau buritan kapal sebagai tempat pedoman darurat.
Bentuk rumah pedoman ini biasanya bulat bersegi-segisetinggi 2 meter.

Bagian-bagian yang termasuk rumah pedoman adalah:
1. tutup rumah pedoman:tutup rumah pedoman terletak di nagian atas.dan berfungsi sebagai penutup pedoman segingga terlintang dari hujan maupun panas matahari
2. tandung tanduk dari pasangan cincin lanja yang membujur kapal di tempatkan pada rumah pedoman maka pada rumah pedoman terdapat beberapa pagas/per.
3. bola penimbal pada rumah pedoman bagian luar agak di bawah dari tutup rumah pedoman. Pada sisi kanan kiri di tempatka 2 buah bola besi yang cukup besar.
4. batang-batang besi penimbal: berfungsi untuk menimbal atau menetralkan pengaruh-pengaruh magnit lain sekitar kapal. Batang ini di buat dari sesi lunas. Dan di tempatkan di bagian belakang
5. bola lampu penerangan: befungsi memberi penerangan pada pedoman(malam hari) terpasang pada bagian dalam rumah pedoman. Untuk perbaikannya di pasang pintu kecil di bagian belakang rumah pedoman.
6. clinometer: terpasang pada bagian luar pada rumah pedoman berfungsi untuk melihat sudut kemiringan kapal.

Deviasi: penyimpangan penujuk utara selatan piring pedoman terhadap arah utara selatan magnit bumi.
Variasi: penyimpangan arah utara-selatan magnit bumidari arah utara-selatan sejati pusat penyimpangan dari kanan kiri utara-selatan sejati di beri tanda(+) dan yang kekiri sebaliknya di beri tanda (-)
Agoone: garis di dalam peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki perubahan variasi nol(0) derajat.
Issalogone: garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki perubahan variasi yang sama.
Osagone: garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki variasi sama (bukan nol derajah)
Akline: garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki sudut-sudut inklasi nol deraja.

Prinsip kerja

Piringan pedoman di lekukkan di atas pengapung.di bawah pengapung di gantungkan batang-batang magnit.keseluruhannya di letakkan dalam cairan sehingga bila berada dalam medan magnit bumi piringan dapat berputar. 9dengan bebas) bila kapal diam maka piringan pedoman juga akan ikut diam dengan skala 360/ utara menunjuk kutub bumi tepat pada arah bidang lunas tinggi pada bagiandalam ketel pedoman di tempatkan garis layer. Skala derajah piringan pedoman yang mengimpit/ bersatu dengan garis laya adalah menunjukkan arah haluan kapal misalkan bila skala 090 berimpit dengan garis layer, berarti haluan kapal adalah 090 derajah

Fungsi dari setiap bagian pedoman basah adalah:
1. Sumbat
Apabila air ketel pedoman berkurang(dapat dilihat dengan adanya gelembung udara di dalam ketel), maka harus ditambahkan air sulingan campur alcohol.
Ketel ditahan pada posisi miring dengan sumbat ditempatkan di bagian atas, kemudian sumbat dibuka.
Melalui lubang air sulingan diisikan dan kemudian sumbat dpat ditutup kembali.
2. Pengapung
Piringan bertambah berat dengan / oleh adanya jarum-jarum yang cukup berat.
Ini akan mengakibatkan tekanan lebih besar pada ujung runcing semat dan sungkup pda bagian bawah.
Untuk mengatasi hal itu dipasang sebuah pengapung di bawah piringan pedoman.
3. Iromol
Karena terjadinya perubahan suhu naik turun, maka akan terjadi penyusutan/ pemuaian cairan di dalam ketel.
Pedoman dengan adanya bentuk tromol yang tertutup atas bergebang yang dapat berfungsi sbagai pegas, maka naiknya tekanan akibat pemuaian cairan dapat diatasi . Demikian pun akibat dari penyusutan cairan ketel sehingga tidak akan terjadi gelombang-gelombang di dalam ketel.
4. Jembatan dari Bahan Kuningan
Karena tromol yang memiliki gaya pegas, maka apabila dudukan langsung ditempatkan di atas penutup, maka akan terjadi penunjukan yang salah karena semat dan piringan pedoman ikut turun naik perubahan tromol.
Hal ini dibatasi dengan memasang sebuah jembatan dari bahan kuningan.
5. Pemberat
Berfungsi untuk lebih menstabilkan ketel pedoman.
Pemberat ini umumnya dibuat dari timah hitam.
6. Piringan Pedoman
Besarnya piringan pedoman(garis tengah pirinagn) tidak boleh terlampau besar agar terdapat jarak yang cukup antara piringan dan ketel.

Pada saat kapal berputar, cairan di dalam ketel akan ikut berputar. Gaya putar terbesar akan terdapat pada caiaran di dalam dinding ketel. Bila tepi piringan pedoman akan terputar, penunjukan pedoman akan banyak menyimpang/ salah.

Beberapa catatan dan hal yang perlu diperhatikan secara keseluruhan pedoman basah basah lebih baik daripada pedoman kering karena memiliki momen besar, lebih tenang karena memiliki kelengkapan peredam getaran dan goncangan yang lebih banyak.
Meskipun ada juga kerugiannya, yaitu pedoman basah lebih sukar diperbaiki dan ditimbang. Selanjunya hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pedoman di kapal adalh:
1. Salah kolimasi akan timbul bilamana garis utara selatan pada piringan pedoman tidak jatuh sama. Pada poros magnrtis pedoman.
2. Pedoman tolak (standar komaps) harus ditempatkan sedekat mungkin dengan bidang lunas linggi dan jauh dari massa besi yang besar dan besi lunas seperti tiang kapal, cerobong- cerobong peranginan, balok geladak, serta dinding-dinding lebar
3. Pedoman buritan harus juga ditimbang bersamaan dengan pedoman-pedoman lain

Rabu, 07 April 2010

ILMU PELAYARAN

ILMUPELAYARAN


suatu ilmu pengetahuan yang mengajarkan cara untuk melayarkan sebuah kapal dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan selamat aman dan ekonomis. Disebabkan pengaruh laut, misalnya ombak, arus, angin, maka jarak yang terpendek belum tentu dapat ditempuh dalam waktu yang tersingkat. Dapat saja terjadi bahwa jarak yang panjang adalah pelayaran yang baik ditempuh dalam waktu yang lebih singkat karena dalam pelayarannya mendapat arus dari belakang.Jadi, didalam menentukan pelayaran yang akan ditempuh, kapal haruslah diperhatikan faktor faktor cuaca, keadaan laut, sifat sifat kapalnya sendiri, dan faktor lainya sehingga diperoleh suatu rencana pelayaran yang paling ekonomis dan cukup aman. Secara garis besar ilmu pelayaran dapat dibagi atas :Ilmu Pelayaran Datar, yaitu Ilmu Pelayaran yang menggunakannda benda bumiawi (Pulau, Gunung, Tanjung, Suar, dlsb),sebagai pedoman dalam membawa kapal dari satu tempatketempat lain, Ilmu Pelayaran Astronomis, Yaitu Ilmu Pelayaran yang menggunakan benda benda angkasa (Matahari, Bulan, Bintang,dlsb), sebagai pedoman dalam membawa kapal dari satu tempatketempat lain,Navigasi Electronics, Yaitu Ilmu Navigasi yang berdasarkan atas alat alat elektronika seperti radio pencari arah (RDF).


RADAR,LORAN, DECCA, dlsb.Tujuan mempelajari ilmu pelayaran.
menentukan tempat kedudukan,dimana kapal berada dipermukaan bumi.
memepalajari serta menetapkan jalan/route yang harus di tempuh,agar kapal dengan aman,cepat,evisien,ekonomis serta selamat di tempat tujuan.


atau dengan kata lain:
menentukan haluan antara titik tolak/tempat tolak dan titik tiba/tampat tiba sehingga jauh/jaraknya dapat di tentukan juga.
menentukan tempat atau titik tiba(duga)bila mana tempat /titik tolak,haluan dan jauh nya di ketahui.


BENTUK DAN UKURAN BUMI
BENTUK:bumi adalah benda yang bergerak bebes di ruang angkasa dan berbentuk seperti bola,yang mengintari serta berputar pada porosnya,satu kali putaran dalam jangka waktu 23 jam 56 menit 4 detik.



UKURAN BUMI:
adapun pengukuran terdiri dari:
bagian astronomis:menentukan delta lintang antara dua buah titik pada drejah yang sama.
bagian bumiawi:menentukan jarak antara kedua titik tersebut.cara dengan jalan mengukur langsung sebuah garis lurus tertentu(basis)dan selanjutnya dengan pengukuran segitiga(triangulasi).maka pada bumi yang berbentuk bola kita dapati:
(delta lintang:360=jarak:keliling
kliling derajat 360/delta lintang x jarak.


DEVINISI-DEVINISI LINGKARAN DI BUMI
Poros bumi:garis menengah bola,keliling mana bumi berputar dalam satu hari atau ialah sebuah garismelalui pusat bumi yang juga sumber putar bumi.poros bumi memotong permukaan bumi pada dua tempat yaitu kutub utara dan kutub selatan.


Kutub-Kutub ialah titik potong poros bumi dengan permukaan bumi.
Katulistiwa:lingkaran besar pada jarak 90 derajat tegak lurus dari kutub-kutub.irisan permukaan bumi dengan bidang yang melalui titik pusatbimi tegak lurus poros bumi.sebuah lingkaran besar di bumi,dimana titik dari padanya sama jauh dari kedua kutubnya. lingkaran besar:ialah lingkaran yang membagi bola menjadi 2 bagianyang sama besar.
lingkaran kecil:ialah lingkaran yang membagi bola manjadi 2 bagian yang sama besar.titik pusat lingkaran tidak berimpit dengan titik pusat bola.
jajar:lingkaran kecil yang sejajar dengan katulistiwa.sebuah lingkaran di bumi yang di tarik sejajar dengan katulistiwa(evenaar,line,equator,garis malam sama)
derajah:lingkaran-lingkaran besar yang melalui kutub utara dan kutub selatan bumi.

ILMU ASTRONOMI

ASTRONOMI
> adalah ilmu yang mempelajari gerakan sifat-sifat dan karakteristik serta tempat kedudukan benda angkasa dan lintasan edarnya.

Ilmu pelajaran Astronomi
> adalah ilmu yang mempelajari tempat kedudukan kapal dengan menggunakan benda-benda angkasa ( matahari,bulan,planet,bintang ).Koreksi Tinggi

# Penunjukan tepi langit maya
- ptlm ( 1,77 akar h )
- ptls
- ptlm = 0,92 x ptls

# Tepi langit sejati
> Arah garis singgung dari mata penilik dari titik singgung , titik singgung tersebut dilihat dari mata penilik akan terlihat lebih tinggi yang sebenarnya karena telah mengalai pembiasan.
Tepi langit sejati yang telah mengalami pembiasan disebut Tepi langit maya/semu.

# Tepi langit maya
> Suatu tepi langit akibat pembiasan yang besar sama dengan 0,92 x besar tepi langit sejati.

# Penumbukan tepi langit sejati
>Sudut antara cakrawala setempat ( bidang sejajar dengan pandangan mata ) dengan garis singgung garis dari mata penilik terhadap muka bumi.

# Penumbukan tepi langit maya
> 1,77 akar h dimana h kecil adalah tinggi mata penilik dari muka air laut. oleh karenanya tinggi benda angkasa diukur terhadap tepi langit maya maka ketinggian tersebut perlu dikoreksi dengan ptlm.

# Lengkung sinar astronomi
> Semua sinar cahaya yang datang dari benda cahaya mengalami pembiasan sebelum tiba dimata penilik

# Lengkung sinar astronomi> Sudut yang terbentuk antara benda angkasa yang terlihat oleh mata penilik dan benda angkasa yang sebenarnya.

* Besarnya lengkung sinar astronomi tergantung dari :
a. Suhu udara
b. Tekanan udara

> Daftar dari ilmu pelayaran memberikan nilai rata-rata LSA pada suhu barat 10 derajat celcius dan tekanan udara 1016 mb ( 76 mm/hg ). apabila suhu dan tekanan udara menyimpang dari kedua hal tersebut maka pelu dikoreksi dengan koreksi daftar 20 untuk suhu 21 tekanan udara,besarnya nilai minimum lsa= 0 yaitu apabila benda angkasa terdapat pada titik zenit.
nilai maksimum lsa=36 menit yaitu terdapat pada benda agkasa terdapat pada cakrawala setempat.

DINAS JAGA P2TL

DINAS JAGA P2TL

GENERAL PROVISION

A. for the purpose of the convention, unles expressly provided otherwise:

1. Regulation means regulations contained inthe annex to the convention.

2. approved means aproved by the party in accordance with these regulation.

3. master means the person having command oe aship.

4. oeeicer neans a nenber of the crew, other than the master, designated as suck by national low or regulation, by collective aqreement or custom.

5. deck officer means an oeeicer qualived in accordace with the provision oe capter II oe the convension.

6. chie mate officer next in rank to the master and upon whom the command of the ship will fall in the event oe the incapacity ofthe master.

7. enginer officer means an officer qualified anccordance with the provision of chapter III of the convention.

8. chief engineer officer responsible for the mechanical propuision and the operation and the operation and maintenance oe the mechanichal and electrcal installations of the ship.

9. second engineer officer means engineer officer next in rank to the chief engineer officer and ipon whom the responsibility for the mechanical propuisiom and maintenace of the mechanical and electrical installation of the ship will full in the event of the incapanity of the chif engineer officer.

10. assistant engineer officer means a person under training to bicome an engineer an designated as such by national low or regulations.

11. radio operator means a person holding an appropriate certificate issued or recognized by the administration under the provions of the radio regulation.

12. rating means a member of the ships crew other than master or an officer.

13. near coastal voyages means vayages in the vicinity of a party as defined by the party.

14. propultion power means the totalmaximum continous rated out put power in kilowatts oe all the ships main propultion machinery which appears on the ships certificate of registery or other official doment.

15. radio duties include asia appropriate watch keeping and technical maintance and repairs concluded in accordance with the radio regulations, the international convension for the safety of life at sea and at the descreation of each administration, the relevant recommendations of the organitation.

16. oil tanker means a ship constructed and used for the carrage of the petroleum and products in bulk.

17. chemical tanker means a ship constructed of adapted and used for the cornage in bulk of any liquid preduct listed in chapter 17 of the international bulk chemical code.

18. hiquieid gas tanker means a ship constructed or adapted and used for the corriage in bulk of any liquefied gas other product listed in chapter 19 of the international gas carrier code:

19. Ro-ro passenger ship means a passenger ship with ro-ro corgo spaces or spesial categary spaces as defined in the international comention for the safety of life at sea 1974, as aman ded.

20. month means a catendar month or 30 days made up of periode of less than one month.

21. STCW code means the seafarers training, cartification and wacthkeeping (STCW) code as adapted by the 1995 conference resolution 2. at it may by amamded.

22. funation means a group of tasks, duties and respomsibilities, as specified in the STCW code necessary for ship operation, safety of life at sea or the marine environment.

23. company means the owner of the ship or any other organzation or person such as the manager, or the borboat charterer who has assumed the responsibility for operation of the ship from the shipow ner and who, on assuming such respon sibility, has agreed to take over all the duties and responsibilities imposed on the company by these regulation.

24. appropriate certificare means a cartificate issued and enaused in accardance with the provition of this annex and entithing the lowful the lower holder thereof to serve in the capacity and perform the functions involved at the lovel. of responsibility specified therain one ship of the type, tonnage power and means or porpultion concerned while engaged on the porticular voyage concerned.

MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA

KETENTUAN UMUM A.

untuk tujuan konvensi, unles tegas diberikan othervise:

1. Peraturan berarti peraturan yang terkandung inthe lampiran ke konvensi.

2. berarti aproved disetujui oleh pihak sesuai dengan peraturan ini.

3. master berarti orang yang memiliki perintah aship oe.

4. oeeicer neans sebuah nenber dari kru, selain master, ditunjuk sebagai mengisap oleh rendah atau peraturan nasional, oleh kolektif aqreement atau kustom.

5. mualim berarti oeeicer qualived dalam accordace dengan ketentuan oe oe capter II yang convension.

6. perwira mate chie berikutnya dalam peringkat ke master dan kepada siapa perintah kapal akan jatuh dalam acara oe ofthe ketidakmampuan guru.

7. enginer perwira berarti seorang perwira berkualitas anccordance dengan ketentuan Bab III dari konvensi.

8. chief engineer petugas yang bertanggung jawab atas propuision mekanis dan operasi dan operasi dan pemeliharaan oe electrcal yang Mechanichal dan instalasi dari kapal.

9. insinyur kedua pejabat berarti perwira insinyur peringkat berikutnya untuk chief engineer officer dan Ipon siapa tanggung jawab untuk propuisiom mekanik dan Maintenace dari mekanik dan instalasi listrik kapal akan penuh dalam peristiwa di dalam incapanity dari perwira insinyur chif.

10. asisten perwira insinyur berarti orang di bawah pelatihan untuk bicome insinyur yang ditunjuk seperti itu oleh rendah atau peraturan nasional.

11. operator radio berarti orang yang memegang sertifikat yang sesuai yang dikeluarkan atau diakui oleh pemerintah di bawah radio provions peraturan.

12. rating berarti anggota awak kapal selain master atau seorang perwira.

13. dekat pantai perjalanan berarti vayages di sekitar pesta seperti yang didefinisikan oleh partai.

14. propultion kekuasaan berarti nilai terus-menerus keluar totalmaximum menempatkan kekuasaan di kilowatt oe semua mesin kapal propultion utama yang muncul pada sertifikat kapal registery atau doment resmi lainnya.

15. tugas radio asia termasuk menonton tepat menjaga dan teknis menyimpulkan pemeliharaan dan perbaikan sesuai dengan peraturan radio, convension internasional untuk keselamatan hidup di laut dan di setiap descreation administrasi, rekomendasi yang relevan dari Organisasi. 16. tanker minyak berarti kapal yang dibangun dan digunakan untuk carrage minyak bumi dan produk dalam jumlah besar.

17. tanker kimia berarti kapal yang dibangun dari diadaptasi dan digunakan untuk sebagian besar cornage di preduct cairan apa pun yang tercantum dalam bab 17 dari kode kimia curah internasional.

18. tangki gas hiquieid berarti kapal yang dibangun atau diadaptasi dan digunakan untuk sebagian besar corriage dalam gas cair setiap produk lain yang tercantum dalam bab 19 dari kode pembawa gas internasional:

19. Ro-ro penumpang kapal berarti sebuah kapal penumpang ro-ro dengan spasi atau spesial corgo ruang categary sebagaimana didefinisikan dalam comention internasional untuk keselamatan hidup di laut 1974, sebagai DED aman.

20. catendar bulan berarti bulan atau 30 hari terdiri dari periode kurang dari satu bulan.

21. Kode STCW berarti pelatihan pelaut, cartification dan wacthkeeping (STCW) kode sebagai diadaptasi oleh konferensi tahun 1995 resolusi 2. hal itu mungkin oleh amamded.

22. funation berarti kelompok tugas, tugas dan respomsibilities, sebagaimana ditentukan dalam Kode STCW diperlukan untuk operasi kapal, keamanan kehidupan di laut atau lingkungan laut.

23. berarti perusahaan pemilik kapal atau organzation atau orang lain seperti manajer, atau borboat menyewa yang telah mengambil tanggung jawab untuk pengoperasian kapal dari shipow ner dan yang, dengan asumsi seperti respon sibility, telah setuju untuk mengambil alih semua tugas dan tanggung jawab yang dikenakan pada perusahaan dengan peraturan ini.

24. certificare tepat berarti cartificate dikeluarkan dan enaused di accardance dengan oe provition lampiran ini dan entithing para pemegang lowful bawah daripadanya untuk melayani dalam kapasitas dan melakukan fungsi-fungsi yang terlibat di lovel. tanggung jawab tertentu therain satu kapal tipe, tonase kekuatan dan berarti atau porpultion bersangkutan ketika terlibat di pelayaran porticular bersangkutan.

Selasa, 06 April 2010

PERMESINAN KAPAL

apa yang di maksud dengan:
  1. manuver: suatu gerakan kapal,pola kapal baik akan berlayar maupun akan tiba.
  2. furivir: suatu pesawat pemisah untuk minyak dan air
  3. klariver: suatu alat pemisah minyak dengan kotoran-kotoran minyak yang bagus
  4. bungker: waktu pengisian minyak
  5. istrumentasi: suatu sistem otomatis
  6. outomatic control: suatu alat bantu yang membantu yang bekerjanya berdasarkan suatu program yang telah di tentukan sebagai alat petunjuk atau alat pengaman.
  7. tingkat tekan: tingkat di man terjadi perubahan energi pana/ potensial terjadi eenergi gerak/kinetis.
  8. tingkat kecepatan: tingkat di mana terjadi perubahan energi kinetis mekanis.
  9. kecepatan sudut: di man sudut-sudut setalah mendapat kecepatan uap masuk sudut-sudut akan berputar dengan kecepatan di sebut kecepatan keliling.
  10. ketel pipa air: suatu ketel di mana air berada dalam pipa sisi luarnya gas panas.
  11. ketel pipa apung: suatu ketel di man gas panas dalam pipa api sisi luarnya air.
  12. turbin uap: suatu pesawat di mana terjadi perubahan tenaga potensial ke tenaga kinetis dan dari kinetis ke tenaga mekanis.
  13. jatuh kalor: selisih instalasi turbin masuk ke instalasi turbin keluar tubrin.
  14. perbandingan antara kecepatan baling-baling dan mesindengan kecepatan kapal di nyatakan dengan persen.
  15. baling-baling kapal: jika baling-baling ini memutar kekananmaka kapal akan bergerak maju.
  16. baling-baling kiri: jika baling-baling ini maka kapal akan bergerak maju
  17. kipas baling-baling: jika yang di tempuh balingjika berputar-putar ini sering di sebut tidak ada.
  18. frees water generator: untuk membuat air tawar dengan air lau dengan cara penguapan.
  19. perci generator: untuk mendinginkan bahan makanan pendingin ruangan dan perdingin penumpang.
  20. kompressor udara: untuk menghasiklan udara tekan yang di simpan di bejana tekan/ botol angin guna melayan kebutuhan di kapal.
  21. serarator: suatu pesawat untuk memisahkan zat cairdengandengan prinsip kerja dengan menggunakan gaya sentribukal.
  22. ejektor udara: untuk menghasilkan udara dalam kondektor ruangan.
  23. ules: untuk mendinginkan zat cair atau udara.
  24. hieter: untuk memanaskan zat cair dalam udara.
  25. interkuler: untuk mendinginkan udara dalam supercar sebelu di di gunakan untuk pebiasan/udara pemasukan dalam morpr.
  26. stweg: untuk memproses kotoran dari sanitasi kapal sebelum ke laut
  27. turbin tekanan rata: suat turbin di mana tekana uapsebelum dan sesudah suhu jalan sama
  28. turbin takanan terbit: suatu turbin yang di mana tekanan uapsebelum suhu jalan lebih tinggidari pada suhu jalan sebelumnya.
  29. kondektor:untuk nengubah uap/es menjadi cairan.
  30. ketel uap: suatu pesawat yang terbuat ari logam, besi berbentuk silinder pipa berisi air dari hasil pembakaran bahan bakar dapt menghasilkan uap dengan tekanan lebih dari 1kg /cm
  31. mesin uap tekanan penuh:suatu mesin uap di mana sebelum langkah cetak baru di masukkan terus.
  32. mesin expensi:suatu mesin di mana dari sebagian dari lambung tetap uap di masukkan selanjutnya di biarkan terbebas.
  33. mesin uap: suatu pesawat pembakaran uap di mana energi potensial di ubah langsung menjadi energi mekanis.
  34. turbion uap: suatu perawat di mana energi panas pembakaran bahan bakar dengan udara panas dalam suatu ruangan dan cairan ke turbin gas tersebut di hubungkan dengan kompressor udara untuk mendapatkan udara pembakaran.
  35. injektor: untuk mengapungkan bahan bakar yang di semprotkan pada motor silinder.

BENTUK BUMI

BENTUK DAN UKURAN BUMI


BENTUK: bumi adalah suatu benda yang bergerk bebas di ruang angkasa dan brbentuk bola yang mengitari dan berputar pada porosnya satu kali putaran dalam jangka waktu 23 jam 56 menit 4 detik

Bukti dari bola
a. melengkung dalam arah utara dan selatan
b. melenghkung dalam arah timur dan barat
c. apabila kita mendekati suatu benda maka yang nampak terlebih dahulu adalah bagian atasnya kemudian bagian-bagian bawahnya
d. di tengah laut, batas bagian yang nampak dari permukaan bumi berbentuk sebagai lingkaran.
e. Bagian bumi yang nmapak menjadi semakin besar, jika si penilik berada semakan tinggi
f. Pada waktu terjadi gerhana bulan, terlihat bahwa bayangan bimi di bulan berbentuk bulat/ lingkaran
g. Apabila orang berjalan lurus dengan arah yang tetap maka ia akan tiba kembali ke arah semula
h. Dari hasil pemotretan satalit juga membuktikan bahwa bumi memang berbentuk bulat.

Devinisi-devinisi lingkaran di bimi

1. poros bumi: garis menengah bola berputar dalam satu hari atau jalan sebuah garis melalui pusat bumi yang juga sumber putaran bumi. Poros bumi memotong permukaan bumi pada 2 tempat yaitu kutub utara dan kutub selatan
2. kutub-kutub: ailah titik potong poros bumi dengan permukaan bumi
3. katulistiwa: lingkaran besar pada jarak 90 derajah tegak lurus dari kutub-kutub. Irisan permukaan bumi dengan bidang yang melalui titik pusat bumi tegak lurus poros bumi
4. lingkaran besar: aialah lingkaran yang menjadi bola menjadi 2 bagian yang sama besar. Titik pusat lingkaran berimpit dengan titik pusat bola.
5. lingkaran kecil: ialah lingkaran yang membagi bola yang menjadi 2 bagian yang tidak sama besar. Titik pusar lingkaran tidak berimpit dengan titik puat bola.
6. jajar: adalah lingkaran kecil yang sejajar dengan katulistiwa
7. derajah: lingkaran-lingkaran yang melalui kutub utara dan kutub selatan
8. kutub utara: ialah kutub yang mengarah kesebelah utara.
9. kutub selatan ialah kutub yang mengarah kea rah selatan
10. lingkaran bujur: sebagian derajah dari kutub sampai kutub
11. lingkaran bujur: derajah nol :lingkaran bujur yang melalui kota greenwich


UKURAN BUMI

ukuran bumi di tentukan dengan jalan:
pengukuran derajah: ialah mengukur panjang derajat yang ada di bimi

adapun pengukuran terdiri dar:
a. bagian astrononomis: menentukan delta lintang antara 2 buah titik pada derajah yang sama
b. bagian bumiawi: menentukan jarak, anrata 2 titik tersebutcaranya dengan jalan mengukur langsung sebuah garis lurus tertentu(basis) dan selanjutnya dengan mengukur segiteiga(triangulasi)




PETA LAUT


untuk menggambarkan permukaan bumi atau sebagian dari padanya di berikan globe dan peta-peta.

Globe( bola bumi): bola, dimana letak berbagai titik pada permukaan bumi satu sama lain di berikan dalam perbandingan yang sebenarnya

Atau: sebuah bulatan yang melukiskan bumi pada bulatan yang kecil untuk di pakai di kapal. Bola bimi tersebut kurang praktis oleh karena
a. untuk melukiskan pantai-pantau dan lautan dengan teliti di butuhkan bola bimi yang sangatbesar
b. garis haluan yang memotong semua derajah, atas sudut yang sama tidak mungkin atau sulit di lukiskan pada bola bumi karma itu untuk navigasi di kapal di gunakan peta.
Peta: gambaran bumi atau sebuah permukaan bumi pada bidang datar
Skala: perbandinan antara panjang suatu garis di peta dan panjang garis tersebut di bumi
Atau: skala perbandingan antara panjang suatu garis di peta dan panjang garis tersebut di bumi perbandingan salah satu peta laut adalah: perbandingan antara satu menit katilistiwa di biumi
Rangka peta: adalah susunan dari derajah-derajah dan jajar-jajar di mana peta itu di likiskan di dalamnya
Jaringan peta: adalah gambaran derajah-derajah dan jajar-jajar di dalam peta terdiri atas garis-garis lurus yang saling memotong tegak lurus.

KOMPAS

RUMAH PEDOMAN

Adalah rangka tertutup di mana semua bahan dari dari sebuah pedoman di tempatkan, biasanya rumah pedoman ini di buat dari kayu, di tempatkan secara tetap di anjungan, di depan roda kemudi, di atas anjungan di deck compass dan mungkin juga di kanan kiri anjungan atau buritan kapal sebagai tempat pedoman darurat.
Bentuk rumah pedoman ini biasanya bulat bersegi-segisetinggi 2 meter.

Bagian-bagian yang termasuk rumah pedoman adalah:
1. tutup rumah pedoman:tutup rumah pedoman terletak di nagian atas.dan berfungsi sebagai penutup pedoman segingga terlintang dari hujan maupun panas matahari
2. tandung tanduk dari pasangan cincin lanja yang membujur kapal di tempatkan pada rumah pedoman maka pada rumah pedoman terdapat beberapa pagas/per.
3. bola penimbal pada rumah pedoman bagian luar agak di bawah dari tutup rumah pedoman. Pada sisi kanan kiri di tempatka 2 buah bola besi yang cukup besar.
4. batang-batang besi penimbal: berfungsi untuk menimbal atau menetralkan pengaruh-pengaruh magnit lain sekitar kapal. Batang ini di buat dari sesi lunas. Dan di tempatkan di bagian belakang
5. bola lampu penerangan: befungsi memberi penerangan pada pedoman(malam hari) terpasang pada bagian dalam rumah pedoman. Untuk perbaikannya di pasang pintu kecil di bagian belakang rumah pedoman.
6. clinometer: terpasang pada bagian luar pada rumah pedoman berfungsi untuk melihat sudut kemiringan kapal.

Deviasi: penyimpangan penujuk utara selatan piring pedoman terhadap arah utara selatan magnit bumi.
Variasi: penyimpangan arah utara-selatan magnit bumidari arah utara-selatan sejati pusat penyimpangan dari kanan kiri utara-selatan sejati di beri tanda(+) dan yang kekiri sebaliknya di beri tanda (-)
Agoone: garis di dalam peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki perubahan variasi nol(0) derajat.
Issalogone: garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki perubahan variasi yang sama.
Osagone: garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki variasi sama (bukan nol derajah)
Akline: garis di peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki sudut-sudut inklasi nol deraja.

Prinsip kerja

Piringan pedoman di lekukkan di atas pengapung.di bawah pengapung di gantungkan batang-batang magnit.keseluruhannya di letakkan dalam cairan sehingga bila berada dalam medan magnit bumi piringan dapat berputar. 9dengan bebas) bila kapal diam maka piringan pedoman juga akan ikut diam dengan skala 360/ utara menunjuk kutub bumi tepat pada arah bidang lunas tinggi pada bagiandalam ketel pedoman di tempatkan garis layer. Skala derajah piringan pedoman yang mengimpit/ bersatu dengan garis laya adalah menunjukkan arah haluan kapal misalkan bila skala 090 berimpit dengan garis layer, berarti haluan kapal adalah 090 derajah

Fungsi dari setiap bagian pedoman basah adalah:
1. Sumbat
Apabila air ketel pedoman berkurang(dapat dilihat dengan adanya gelembung udara di dalam ketel), maka harus ditambahkan air sulingan campur alcohol.
Ketel ditahan pada posisi miring dengan sumbat ditempatkan di bagian atas, kemudian sumbat dibuka.
Melalui lubang air sulingan diisikan dan kemudian sumbat dpat ditutup kembali.
2. Pengapung
Piringan bertambah berat dengan / oleh adanya jarum-jarum yang cukup berat.
Ini akan mengakibatkan tekanan lebih besar pada ujung runcing semat dan sungkup pda bagian bawah.
Untuk mengatasi hal itu dipasang sebuah pengapung di bawah piringan pedoman.
3. Iromol
Karena terjadinya perubahan suhu naik turun, maka akan terjadi penyusutan/ pemuaian cairan di dalam ketel.
Pedoman dengan adanya bentuk tromol yang tertutup atas bergebang yang dapat berfungsi sbagai pegas, maka naiknya tekanan akibat pemuaian cairan dapat diatasi . Demikian pun akibat dari penyusutan cairan ketel sehingga tidak akan terjadi gelombang-gelombang di dalam ketel.
4. Jembatan dari Bahan Kuningan
Karena tromol yang memiliki gaya pegas, maka apabila dudukan langsung ditempatkan di atas penutup, maka akan terjadi penunjukan yang salah karena semat dan piringan pedoman ikut turun naik perubahan tromol.
Hal ini dibatasi dengan memasang sebuah jembatan dari bahan kuningan.
5. Pemberat
Berfungsi untuk lebih menstabilkan ketel pedoman.
Pemberat ini umumnya dibuat dari timah hitam.
6. Piringan Pedoman
Besarnya piringan pedoman(garis tengah pirinagn) tidak boleh terlampau besar agar terdapat jarak yang cukup antara piringan dan ketel.

Pada saat kapal berputar, cairan di dalam ketel akan ikut berputar. Gaya putar terbesar akan terdapat pada caiaran di dalam dinding ketel. Bila tepi piringan pedoman akan terputar, penunjukan pedoman akan banyak menyimpang/ salah.

Beberapa catatan dan hal yang perlu diperhatikan secara keseluruhan pedoman basah basah lebih baik daripada pedoman kering karena memiliki momen besar, lebih tenang karena memiliki kelengkapan peredam getaran dan goncangan yang lebih banyak.
Meskipun ada juga kerugiannya, yaitu pedoman basah lebih sukar diperbaiki dan ditimbang. Selanjunya hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan pedoman di kapal adalh:
1. Salah kolimasi akan timbul bilamana garis utara selatan pada piringan pedoman tidak jatuh sama. Pada poros magnrtis pedoman.
2. Pedoman tolak (standar komaps) harus ditempatkan sedekat mungkin dengan bidang lunas linggi dan jauh dari massa besi yang besar dan besi lunas seperti tiang kapal, cerobong- cerobong peranginan, balok geladak, serta dinding-dinding lebar
3. Pedoman buritan harus juga ditimbang bersamaan dengan pedoman-pedoman lain

Senin, 05 April 2010

FISIKA DIFERENSIAL (TURUNAN)

Y1 = dy/dx = F1 (x)

Artinya : Y1 = adalah turunan Y terhadap X

Dimana Y adalah fungsi X, [ Y=F(x) ]

KAIDAH-KAIDAH

1. Y=K Y1=0

2. Y=MXN Y1=MNXN-1

3. Y=UV Y1=U1V+UV1

4. Y=U/V Y1=U1V-UV1/V2

5. Y=Va Y1=NUN-1 du/dx

dimana U=f (x)

V=g (x)

Jumat, 05 Maret 2010

PENGATURAN MUATAN KAPAL

Angkutan laut dewasa ini berkembang sangat pesat. Kapal sebagai sarana angkutan laut memegang peranan penting dalam melancarkan transportasi laut yang aman dan selamat sampai tujuan. Jenis-jenis kapal niaga yang dibangun dewasa ini lebih cenderung kearah spesialisasi jenis muatan yang diangkut seperti misalnya kapal tanker, kapal pengangkut kayu, kapal pengangkut muatan curah, kapal pengangkut peti kemas dan lain sebagainya.

Bila ditinjau dari sudut pengoperasiannya, kapal secara umum dapat dibedakan antara “ LINER “ adalah kapal yang dalam pelayarannya waktu mapun tujuannya adalah tetap antara pelabuhan satu ke pelabuhan lainnya, kemudian yang disebut dengan “ TRAMP “ adalah kapal yang menjalani route pelayarannya tidak tetap, biasanya kapal- kapal yang dioperasikan dalam bentuk “ CHARTER “

Disamping itu kapal-kapal diklasifikasikan pula menurut jarak pelayarannya atau daerah pelayarannya yaitu :
- Pelayaran Lokal
- Pelayaran Nusantara
- Pelayaran Khusus, dalam negeri dan Luar Negeri
- Pelayaran Samudera
- Pelayaran Rakyat

Perusahaan Pelayaran memegang andil yang cukup penting dalam memperlancar dan memajukan arus barang perdagangan dalam dan luar negeri dengan memperlancar arus barang/muatan dari daerah produksi ke daerah konsumen.

Untuk mengelolanya dengan baik tidak saja diperlukan pengetahuan mengenai pengoperasian kapal sebagai alat untuk menyediakan transportasi, tetapi diperlukan pula pengetahuan yang cukup mengenai manajemen pelayaran, Aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan hukum yang terkait dengan pelayaran dan perkapalan serta pengetahuan mengenai transportasi laut itu sendiri.

Salah satu tugas dan tanggung jawab yang berat dari pengangkut (carier) adalah pengangkutan muatan dengan baik dan selamat yang terkait dengan kegiatan peranginan muatan, memuat, memelihara muatan serta membongkarnya di tempat tujuan.

Kapal Penumpang ( Passangers Ship )


Kapal penumpang adalah kapal yang dirancang khusus untuk mengangkut penumpang. Kapal penumpang umumnya mempunyai bentuk konstruksi badan yang lebih besar dari pada kapal tangki atau kapal barang dengan bobot mati yang sama menurut jumlah bangunan atasnya.
Kebanyakan kapal-kapal penumpang dilengkapi dengan pengimbang ( stabilizer ) yang digunakan untuk memperkecil pengaruh gerakan oleng kapal pada cuaca buruk dan BOW Thruster di haluan digunakan membantu olah gerak sewaktu merapat ke dermaga.


Keterangan gambar :

A. OBSERVATION K. ENGINE ROOM B. SUN DECK L. SEWAGE
C. BRIDGE M. FUEL D. LOUNGE DECK N. FUEL
( Contents Most of The Ambinities & Luxury O. FUEL
Suites ) P. FRESH WATER E. CABINS Q. FRESH WATER F. SHOPS & DINING ROOMS R. BOW THRUSTER G. CABINS
H. FUEL
J. FRESH WATER

Kapal Barang ( Freighter )
Kapal barang ialah kapal yang digunakan untuk mengangkut muatan, sebagai usaha penjualan jasa perusahaan pelayaran. Kapal barang dibagi atas kapal barang umum ( General Cargo Ship ) atau kapal barang curah ( Bulk Carrier ).

Kapal barang umum yang merupakan jenis yang terbanyak dari kapal- kapal niaga. Sehubungan dengan heterogen jenis muatan maka pada umumnya kapal niaga dibagi banyak palka. Dengan bermacam-macam produk muatan akan menimbulkan masalah dalam metode pengangkutan muatan, variasi muatan ini kemudian membuat perusahaan pelayaran berusaha untuk mempertinggi pendayagunaan ruangan /palka ataupun waktu dalam pengoperasiannya.

Dalam mengimbangi hal-hal tersebut maka timbulah jenis-jenis kapal- kapal baru seperti kapal pengangkut barang berat ( heavy lifter ship ), kapal peti kemas ( Container ship ), Kapal Ro-Ro ( Roll on Roll of Ship ), kapal kombinasi, dan lain sebagainya.

Kapal jenis muatan curah seringkali diberi nama khusus menurut muatannya yang diangkutnya seperti kapal biji besi ( Ore Carrier ), kapal pengangkut gandum ( grain carrier ) dan lain sebagainya.


Keterangan gambar :

A. CAPTAIN & PASSANGERS B. OFFICERS ACCOMODATION C. CREW’S ACCOMODATION D. REF. MACHINE
E. ENGINE ROOM F. STORE
G. BOSUN’S STORE H. FORE PEAK TANK I,J,K,L. DERRICKS M. STEERING GEAR
O. NATIONAL FLAG P. PROPELLER SHAFT



Keterangan gambar :


A. WHEEL HOUSE G. UPPER DEEP TANK
B. ACCOMODATTION : 10 OFFICERS, H. UPPER FORE PEAK TANK, IF GENERAL PURPOSE J. LOWER DEEP TANK
C. ENGINE ROOM K. LOWERFOREPEAK TANK
( 30.000 HP , 26 KTS ) L. DEEP TANK D. LASHING STORE M/N. PASSAGE
E. STORE 0. UPPER WING TANK BALLAST F. STORE P. LOWER WING TANK FUEL OIL






kapal tanker
Keterangan gambar :

A. ENGINE ROOM F. CLEAN BALLAST B. SFT. PEAK G.1. PORT WING TANK
C. COFFERDAM G.2. STARBOARD WING TANK
D. SLOP TANK H. TWO MAIN TURBINE PUDIPS, E. COFFERDAM EACH CAPABLE OF 7.000
T/HOUR
J. STRIPPLING PUMP




Keterangan gambar :

A. BRIDGE D. 16 T. CRANES B. 6000 HP, 15,5 KTS E. WING TANK
C. FORE PEAK F. DOUBLE BOTTOM TANK

PERALATAN BONGKAR MUAT ( Cargo gear )

Peralatan bongkar muat yang ditemukan di kapal dewasa ini cukup banyak jenisnya. Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis yang sangat umum ditemukan di kapal.

Batang Pemuat

Alat bongkar muat yang paling sederhana ialah terdiri dari sebuah pipa panjang yang pangkalnya dihubungkan ke tiang kapal. Untuk lebih jelasnya lihat gambar dibawah ini.


1. Tiang Kapal Utama ( Main Mast ) 9. Block Bawah (Hell block)
2. Batang Pemuat ( Derrick Boom ) 10. Takal Giuk
3. Tiang Kapal Atas 11. Giuk ( Guy )
4. Dulang ( Palang ) 12. Kait Muat ( Cargo Hook )
5. Pengayut ( Topping Lift ) 13. Pangsi ( Derek Muat )
6. Kerek Muat ( Cargo Block )
7. Tali Muat ( Cargo Runner )
8. Rantai Penganyut/Tali Penganyut

Biasanya kalau kapal berlayar, batang pemuat terletak horisontal dengan ujung batang pemuat terletak pada sebuah tiang atau pada kubu yang disebut dulang-dulang batang pemuat ( Boom cradle ) (lihat gambar dibawah ini).


Penyimpangan batang pemuat saat kapal berlayar.


Gambar berikut dibawah ini adalah cara menggunakan batang pemuat, pertama ganco dikaitkan ke muatan A dengan pertolongan sling C. Kemudian tali muat dihebob dengan pangsi C sampai muatan melewati ambang palka D. Selanjutnya gae E dihebob, sampai muatan melewati lambung F. Seterusnya area tali muat sampai muatan mencapai dermaga. Demikian pula sebaliknya.

Cara menggunakan batang pemuat.


Batang pemuat ganda.


Keterangan gambar :

1. Tiang Utama 14.Penjamin (Preventer guy)
2. Tiang Atas 15. Lempeng Segitiga
3. Palang ( Dulang ) ( Monkey face)
4. Laberang ( borg = shrouds ) 16. Kait Muat (Cargo hook)
5. Rumah Geladak ( Deck House ) 17. Bolder ( Hitts )
6. Batang Pemust ( Boom ) 18. Ambang Palka (Hatgh
7. Penganyut ( Topping Lift ) Coaming )
8. Guy Tengah ( Middle guy ) 19. Lobang Palka
9. Roll Penganyut ( Topping Lift Roller ) 20. Kerek guy tengah
10. Terbut ( Lumnel ) 21. Kerek Penganyut
11. Tali Muat ( Cargo Runner ) 22. Kerek Penganyut bawah
12. Pangsi ( Derek Muat ) 23. Kerek Muat bawah
13. Guy Phurchase 24. Mata di Deck
25. Guy
26. Pagar / Kubu

STABILITAS KAPAL

The metasentrik Tinggi (GM) adalah jarak antara pusat gravitasi dari kapal dan metacenter. The GM is used to calculate the stability of a ship and this must be done before it proceeds to sea. GM digunakan untuk menghitung stabilitas kapal dan ini harus dilakukan sebelum melanjutkan ke laut. The GM must equal or exceed the minimum required GM for that ship for the duration of the forthcoming voyage. GM harus sama atau melebihi nilai minimum yang diperlukan GM untuk kapal selama pelayaran yang akan datang. This is to ensure that the ship has adequate stability. Hal ini untuk memastikan bahwa kapal yang memadai stabilitas.


Ship Stability diagram, showing Center of Gravity (G), Center of Buoyancy (B), and Metacenter (M) with ship upright and heeled over to one side. Stabilitas kapal diagram, menunjukkan Pusat Gravitasi (G), Pusat apung (B), dan Metacenter (M) dengan tegak dan bertumit kapal ke satu sisi. Note that for small angles, G is fixed, while B and M move as the ship heels. Perhatikan bahwa sudut-sudut kecil, G adalah tetap, sedangkan B dan M bergerak sebagai kapal tumit.

Metacenter

Metacentre.png

When a ship is heeled, the center of buoyancy of the ship moves laterally. Ketika sebuah kapal bertumit, pusat daya apung kapal bergerak lateral. The point at which a vertical line through the heeled center of buoyancy crosses the line through the original, vertical center of buoyancy is the metacenter. Titik di mana garis vertikal melalui pusat bertumit apung melewati batas melalui asli, pusat vertikal apung adalah metacenter. In the diagram to the right the two Bs show the centers of buoyancy of a ship in the upright and heeled condition and M is the metacenter. Dalam diagram ke kanan dua B menunjukkan pusat apung kapal dalam kondisi tegak dan bertumit dan M adalah metacenter. The metacenter is considered to be fixed for small angles of heel; however, at larger angles of heel the metacenter can no longer be considered fixed and other means must be found to calculate the ship's stability. Yang metacenter dianggap tetap untuk sudut kecil tumit namun, pada sudut yang lebih besar yang metacenter tumit tidak lagi dapat dianggap tetap dan sarana lainnya harus ditemukan untuk menghitung stabilitas kapal.
The metacenter can be calculated using the formulae: Yang metacenter dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

K M = K B + B M K M = K B + B M
BM = \ frac (I) (V) \

Where B is the center of buoyancy, I is the moment of inertia of the waterplane in meters 4 and V is the volume of displacement in meters 3 . [ 1 ] Di mana B adalah pusat daya apung, I adalah momen inersia dari waterplane dalam meter 4 dan V adalah volume perpindahan dalam meter 3. [1]

Different Centers Berbeda pusat

Initially the second moment of area increases as the surface area increases, increasing BM, so Mφ moves to the opposite side, thus increasing the stability arm. Awalnya momen kedua kawasan meningkat sebagai luas permukaan meningkat, meningkatkan BM, jadi Mφ bergerak ke arah yang berlawanan, sehingga meningkatkan stabilitas lengan. When the deck is flooded, the stability arm rapidly decreases. Ketika dek kebanjiran, lengan stabilitas dengan cepat berkurang.

The center of buoyancy , is the center of the volume of water which the hull displaces . Pusat apung, adalah pusat dari volume dari air yang lambung menggusur. This point is referred to as B in naval architecture . Titik ini disebut sebagai B dalam arsitektur angkatan laut. The center of gravity of the ship itself is known as G in naval architecture. Yang pusat gravitasi dari kapal itu sendiri dikenal sebagai arsitektur G di laut. When a ship is stable, the center of buoyancy is vertically in-line with the center of gravity of the ship. [ 2 ] Ketika sebuah kapal stabil, pusat apung adalah dalam garis vertikal dengan pusat gravitasi dari kapal. [2]

The metacenter is the point where the lines intersect (at angle φ) of the upward force of buoyancy of φ ± dφ. The metacenter adalah titik di mana garis berpotongan (di sudut φ) dari gaya ke atas daya apung dari φ ± dφ. When the ship is vertical it lies above the center of gravity and so moves in the opposite direction of heel as the ship rolls. Ketika kapal vertikal terletak di atas pusat gravitasi dan bergerak dalam arah yang berlawanan tumit sebagai kapal roll. The metacenter is known as M in naval architecture. Yang metacenter dikenal sebagai M dalam laut arsitektur.

The distance between the center of gravity and the metacenter is called the metacentric height, and is usually between one and two meters . The jarak antara pusat gravitasi dan metacenter disebut metasentrik tinggi, dan biasanya antara satu dan dua meter. This distance is also abbreviated as GM . Jarak ini juga disingkat sebagai GM. As the ship heels over, the center of gravity generally remains fixed with respect to the ship because it just depends upon position of the ship's weight and cargo, but the surface area increases, increasing BMφ. Ketika kapal tumit di atas, pusat gravitasi umumnya masih tetap dengan rasa hormat ke kapal karena hanya tergantung posisi kapal berat dan kargo, tapi luas permukaan meningkat, meningkatkan BMφ. The metacenter, Mφ, moves up and sideways in the opposite direction in which the ship has rolled and is no longer directly over the center of gravity. [ 3 ] The metacenter, Mφ, bergerak ke atas dan ke samping dalam arah yang berlawanan di mana kapal telah bergulir dan tidak lagi langsung di atas pusat gravitasi. [3]

The righting force on the ship is then caused by gravity pulling down on the hull, effectively acting on its center of gravity, and the buoyancy pushing the hull upwards; effectively acting along the vertical line passing through the center of buoyancy and the metacenter above it. The meluruskan gaya pada kapal ini kemudian disebabkan oleh gravitasi yang menarik di atas lambung, efektif yang bekerja pada pusat gravitasi, dan daya apung mendorong lambung ke atas; efektif bekerja sepanjang garis vertikal melewati pusat apung dan di atasnya metacenter . This creates a torque which rotates the hull upright again and is proportional to the horizontal distance between the center of gravity and the metacenter. Ini menciptakan torsi yang memutar lambung tegak lagi dan sebanding dengan jarak horizontal antara pusat gravitasi dan metacenter. The metacentric height is important because the righting force is proportional to the metacentric height times the sine of the angle of heel. Ketinggian yang metasentrik penting karena gaya meluruskan sebanding dengan ketinggian kali metasentrik sinus dari sudut dari tumit.

When setting a common reference for the centers, the molded (within the plate or planking) line of the keel ( K ) is generally chosen; thus, the reference heights are: Saat menetapkan referensi umum untuk pusat, yang dibentuk (dalam piring atau papan) baris keel (K) umumnya dipilih; demikian, ketinggian referensi adalah:

KB - Center of Buoyancy KB - Pusat mengapung
KG - Center of Gravity KG - Pusat Gravitasi
KM - Metacenter KM - Metacenter

Righting Arm Righting Lengan

Distance GZ is the righting arm : a notional lever through which the force of buoyancy acts. Jarak GZ adalah meluruskan lengan: sebuah nosional tuas melalui mana kekuatan daya apung tindakan.

Sailing vessels are designed to operate with a higher degree of heel than motorized vessels and the righting torque at extreme angles is of high importance. Kapal layar dirancang untuk beroperasi dengan tingkat yang lebih tinggi tumit dari kapal bermotor dan meluruskan torsi pada sudut ekstrem adalah penting tinggi. This is expressed as the righting arm (known also as GZ — see diagram): the horizontal distance between the center of buoyancy and the center of gravity. [ 3 ] Hal ini dinyatakan sebagai meluruskan lengan (dikenal juga sebagai GZ - lihat diagram): jarak horizontal antara pusat apung dan pusat gravitasi. [3]

GZ = GM sin φ [ 2 ] GZ = GM sin φ [2]

Monohulled sailing vessels are designed to have a positive righting arm (the limit of positive stability ) at anything up to 120º of heel, although as little as 90º (masts flat to the surface) is acceptable. Kapal layar Monohulled dirancang untuk memiliki lengan meluruskan positif (batas stabilitas positif) pada apa pun hingga 120 º dari tumit, meskipun sesedikit 90 º (tiang-tiang rata dengan permukaan) dapat diterima. As the displacement of the hull at any particular degree of list is not proportional, calculations can be difficult and the concept was not introduced formally into naval architecture until about 1970. [ 4 ] Sebagai perpindahan dari lambung pada tingkat tertentu Daftar ini tidak proporsional, perhitungan bisa sulit dan konsep tidak diperkenalkan secara resmi ke dalam arsitektur laut sampai sekitar tahun 1970. [4]

Stability Stabilitas

GM and rolling period GM dan periode rolling

GM has a direct relationship with a ship's rolling period. GM memiliki hubungan langsung dengan periode rolling kapal. A ship with a small GM will be "tender" - have a long roll period - an excessively low or negative GM increases the risk of a ship capsizing in rough weather (see HMS Captain or the Vasa ). Sebuah kapal dengan GM kecil akan "empuk" - memiliki periode gulungan lama - yang terlalu rendah atau negatif GM meningkatkan risiko kapal terbalik dalam cuaca kasar (lihat HMS Kapten atau Vasa). It also puts the vessel at risk of potential for large angles of heel if the cargo or ballast shifts (see Cougar Ace ). Ini juga menempatkan kapal pada potensi risiko besar sudut tumit jika kargo atau pemberat shift (lihat Cougar Ace). A ship with low GM is less safe if damaged and partially flooded because the lower metacentric height leaves less safety margin. Sebuah kapal dengan GM rendah kurang aman jika rusak dan sebagian banjir karena lebih rendah tinggi daun kurang metasentrik margin keamanan. For this reason, maritime regulatory agencies such as the IMO specify minimum safety margins for sea-going vessels. Untuk alasan ini, lembaga regulator maritim seperti IMO minimum margin keamanan penting yang menentukan untuk kapal laut-pergi. A larger metacentric height, on the other hand can cause a vessel to be too "stiff"; excessive stability is uncomfortable for passengers and crew. Metasentrik ketinggian yang lebih besar, di sisi lain dapat menyebabkan kapal menjadi terlalu "kaku"; berlebihan stabilitas tidak nyaman bagi penumpang dan awak. This is because the stiff vessel quickly responds to the sea as it attempts to assume the slope of the wave. Hal ini karena pembuluh darah kaku dengan cepat merespon ke laut karena usaha untuk mengasumsikan kemiringan gelombang. An overly stiff vessel rolls with a short period and high amplitude which results in high angular acceleration. Yang terlalu kaku kapal roll dengan periode pendek dan amplitudo tinggi yang mengakibatkan percepatan sudut tinggi. This increases the risk of damage to the ship as well as the risk cargo may break loose or shift. Hal ini meningkatkan resiko kerusakan pada kapal serta resiko barang dapat membebaskan diri atau bergeser. In contrast a "tender" ship lags behind the motion of the waves and tends to roll at lesser amplitudes. Sebaliknya sebuah "tender" tertinggal kapal gerakan gelombang dan cenderung kurang roll di amplitudo. A passenger ship will typically have a long rolling period for comfort, perhaps 12 seconds while a tanker or freighter might have a rolling period of 6 to 8 seconds. Seorang penumpang kapal biasanya memiliki jangka waktu yang panjang untuk kenyamanan bergulir, mungkin 12 detik, sementara kapal tanker atau kapal barang mungkin memiliki periode bergulir 6 hingga 8 detik.

The period of roll can be estimated from the following equation [ 2 ] Periode roll dapat diperkirakan dari persamaan berikut [2]

T = \ frac (2 \ pi \, k) (\ sqrt (g \ overline (GM))) \

Where g is the gravitational constant, k is the radius of gyration about the longitudinal axis through the center of gravity and Di mana g adalah konstanta gravitasi, k adalah jari-jari putaran tentang longitudinal sumbu yang melalui pusat gravitasi dan \ overline (GM) is the stability index. adalah indeks stabilitas.

Damaged Stability Rusak Stabilitas

If a ship floods, the loss of stability is due to the increase in B , the Center of Buoyancy, and the loss of waterplane area - thus a loss of the waterplane moment of inertia - which decreases the metacentric height. [ 2 ] This additional mass will also reduce freeboard (distance from water to the deck) and the ship's angle of down flooding (minimum angle of heel at which water will be able to flow into the hull). Jika sebuah kapal banjir, hilangnya stabilitas ini disebabkan oleh kenaikan B, Pusat apung, dan hilangnya daerah waterplane - dengan demikian kehilangan momen inersia waterplane - yang menurunkan ketinggian metasentrik. [2] tambahan ini massa juga akan mengurangi Lambung bebas minimum (jarak dari air ke geladak) dan sudut kapal turun banjir (minimum sudut tumit di mana air akan dapat mengalir ke lambung). The range of positive stability will be reduced to the angle of down flooding resulting in a reduced righting lever. Rentang stabilitas positif akan berkurang ke sudut bawah mengakibatkan banjir berkurang meluruskan tuas. When the vessel is inclined, the fluid in the flooded volume will move to the lower side, shifting its center of gravity toward the list, further extending the heeling force. Ketika kapal cenderung, fluida dalam volume banjir akan berpindah ke sisi bawah, menggeser pusat gravitasi menuju daftar, lebih memperluas kekuatan kecondongan. This is known as the free surface effect (see below). Hal ini dikenal sebagai efek permukaan bebas (lihat di bawah).

Free Surface Effect Free Permukaan Efek

In tanks or spaces that are partially filled with a fluid or semi-fluid (fish, ice or grain for example) as the tank is inclined the surface of the liquid, or semi-fluid, stays level. Dalam tank atau ruang yang sebagian dipenuhi cairan atau semi-fluida (ikan, es atau gandum misalnya) sebagai tangki cenderung permukaan cairan, atau semi-cairan, tingkat tetap. This results in a displacement of the centre of gravity of the tank or space relative to the overall center of gravity. Hal ini menghasilkan perpindahan dari pusat gravitasi dari tangki atau ruang keseluruhan relatif terhadap pusat gravitasi. The effect is similar to that of carrying a large flat tray of water. Efek ini mirip dengan membawa nampan datar besar air. When an edge is tipped, the water rushes to that side which exacerbates the tip even further. Ketika sebuah sisi-tip, air bergegas ke sisi itu yang memperburuk ujung lebih jauh.

The significance of this effect is proportional to the square of the width of the tank or compartment, so two baffles separating the area into thirds will reduce the displacement of the centre of gravity of the fluid by a factor of 9. Arti penting dari efek ini sebanding dengan kuadrat lebar tangki atau kompartemen, jadi membingungkan memisahkan dua wilayah tersebut menjadi pertiga akan mengurangi perpindahan pusat gravitasi dari cairan dengan faktor 9. This is always of significance in ship fuel tanks or ballast tanks, tanker cargo tanks, and in flooded or partially flooded compartments of damaged ships. Hal ini selalu signifikansi dalam tangki bahan bakar kapal atau pemberat tank, tanker kargo tank, dan dalam sebagian banjir banjir atau kompartemen kapal yang rusak. Another worrying feature of free surface effect is that a positive feedback loop can be established, in which the period of the roll is equal or almost equal to the period of the motion of the centre of gravity in the fluid, resulting in each roll increasing in magnitude until the loop is broken or the ship capsizes. Mengkhawatirkan lagi fitur efek permukaan bebas adalah bahwa umpan balik yang positif dapat dibentuk, di mana masa gulungan sama atau hampir sama dengan periode dari gerak pusat gravitasi di dalam cairan, yang mengakibatkan peningkatan dalam setiap roll magnituda sampai loop rusak atau capsizes kapal.

This has been significant in historic capsizes, most notably the MS Herald of Free Enterprise . Hal ini telah signifikan dalam capsizes bersejarah, terutama MS Herald of Free Enterprise.

Transverse And Longitudinal Metacentric Heights Transversal Dan Longitudinal Metasentrik Ketinggian

There is also a similar consideration in the movement of the metacentre forward and aft as a ship pitches. Ada juga pertimbangan serupa dalam gerakan ke depan dan belakang metacentre sebagai kapal pitches. Metacenters are usually separately calculated for transverse (side to side) rolling motion and for lengthwise longitudinal pitching motion. Metacenters biasanya dihitung secara terpisah untuk transversus (sisi ke sisi) dan gerakan bergulir untuk gerakan pitching memanjang longitudinal. These are variously known as Ini adalah berbagai cara yang dikenal sebagai \ overline (GM_ (T)) and dan \ overline (GM_ (L)) , GM(t) and GM(l) , or sometimes GMt and GMl . , GM (t) dan GM (l), atau kadang-kadang GMT dan GML.

Technically, there are different metacentric heights for any combination of pitch and roll motion, depending on the moment of inertia of the waterplane area of the ship around the axis of rotation under consideration, but they are normally only calculated and stated as specific values for the limiting pure pitch and roll motion. Secara teknis, ada ketinggian metasentrik berbeda untuk setiap kombinasi gerak pitch dan roll, tergantung momen inersia dari daerah waterplane kapal di sekitar sumbu rotasi yang sedang dipertimbangkan, tetapi mereka biasanya hanya dihitung dan dinyatakan sebagai nilai-nilai khusus bagi murni membatasi gerak pitch dan roll.

Measuring Metacentric Height Mengukur Tinggi Metasentrik

The metacentric height is normally estimated during the design of a ship but can be determined by an inclining experiment or Inclining test once it has been built. The metasentrik tinggi biasanya diperkirakan pada desain sebuah kapal namun dapat ditentukan oleh percobaan atau mencondongkan mencondongkan tes setelah telah dibangun. This can also be done when a ship or offshore floating platform is in service. Ini juga dapat dilakukan ketika sebuah kapal atau platform lepas pantai yang mengapung dalam pelayanan. It can be calculated by theoretical formulas based on the shape of the structure. Hal ini dapat dihitung dengan rumus teoretis berdasarkan bentuk struktur.

The angle(s) obtained during the inclining experiment are directly related to GM (See Righting arm , above). Sudut (s) yang diperoleh selama percobaan mencondongkan secara langsung berhubungan dengan GM (Lihat Righting lengan, di atas). Prior to the inclining experiment, an accounting of the 'as-built' center of gravity is done; knowing GM and KG , the metacentric height ( KM ) can be calculated. Sebelum mencondongkan percobaan, akuntansi dari 'as-membangun' pusat gravitasi dilakukan; mengetahui GM dan KG, yang metasentrik tinggi (KM) dapat dihitung.